Rabu, 03 Oktober 2012

Yaiyy its 33 weeks you inside me baby!

Alhamdulillah wa syukurillah my bebe sudah menginjak umur yang ke 33 minggu its mean 7 weeks again we will meet you darl. 

Minggu ke-33 :

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.


Minggu ke-34 :

bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Persiapan mental pastilah ya, terus persiapan buat kakak supaya gak ada rasa cemburu buta akan kehadiran mahluk kecil sebagai adiknya...ya Allah lancarkanlah urusan ini.


Patah Hati untuk yang ke sembilan kali...

Sebenernya saya bukan tipe ibu yang sensi dan menye-menye dalam menghadapi sesuatu yang unpredictable (atau lebih pas nya lebih ke arah pengkhianatan)..

Well, ada-ada aja balada rumah tangga dalam pernikahan yang baru menginjak tahun ke empat...
Seperti judul yg saya posting di atas, saya patah hatinya bukan karena suami saya berselingkuh atau bagaimana. Tapi lebih ke arah baby sitter yg momong buah hati kami...Setelah saya hitung-hitung ternyata dalam dua tahun terakhir ini Sheza sudah berkenalan dengan 9 orang pengasuh bayi, pasti bertanya-tanya apa majikannya yg kurang baik dalam memperlakukan baby sitter atau ada tindak kekerasan? Absolutely saya akan bilang, tidak. Saya tidak mungkin menyakiti "rewang" yang ikut saya seperti berita-berita kriminal di media cetak. Big No No alias jurik pisan, amit-amit jabang bayi.

Baiklah akan saya review dari awal parade pengasuh buah hati kami yang kami sayangi dan berkhianat pada kami..

1. Mbak Musni, kerjanya baik baru sebulan ikut saya terus minta gaji yg lebih tinggi daripada gaji "rewang" yang umum. Dalam hati saya padahal suaminya masih punya "kewajiban" yg harus dibayar ke saya tapi entah sekarang sang suami kabur kemana, wallau a'lam)

2. Mbah Kas, sangat telaten. Hanya saja kekurangannya momong bayi sambil telponan sama pacarnya dan kadang mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dengan si penelpon, hal ini gak baik utk perkembangan bayi karena terbiasa dengan kata-kata kasar. Alasan keluar: karena temannya keluar dari pekerjaan dia juga ikut-an merasa senasib) blaah saya relakan saja...kerjanya sekitar 3 bulan alhamdulillah gak ada "kewajiban" sehingga saya rela dia keluar.

3. Mbah Sis, orangnya lambaat sekali. Mungkin karena sudah berumur 50 tahun ya..(Ada penyangkalan untuk masalah usia karena ibu saya umur segitu masih sangat energic tuh). Menurut review orang rumah kerjaannya kalo sheza tidur ya ikut tidur..tempat tidur dan kamar sheza tidak pernah ter-tata dengan bersih. Sprei selalu kotor, huff kalo begitu saya yg harus mengalah tanpa banyak komentar untuk membersihkan semua. Dia cuma mampu momomg padahal kan kalo sheza tidur dia bisa nyuci sama setrika baju sheza. Tapi saya diamkan saja karena masih baru...Well cuma bertahan seminggu tanpa alasan jelas minta keluar. Tersandung masah rela gak rela karena suaminya mbah Sis masih punya "kewajiban" yg belum dibayar. Belajar ikhlas lagi duh Gusti.

4. Mbah Yem, orangnya sebenernya baik tapi karena merasa sudah tua dia susah diajak kompromi masalah penanganan bayi. Sangat kasar dalam hal memandikan anak atau wawik. Minta keluar katanya gak cocok sama majikannya. Mbah ini juga orangnya kurang resik, sprei jarang dikebuti kalo saya gak bilang dia gak bakal mbersihin..(hela napas puanjaaaang). Masa kerjanya cuma 1.5 bulan, akhirnya mau mengembalikan "kewajiban" tapi tidak 100%. Alhamdulillah

5. Ririn, dia ini baby sitter favorit saya. Anaknya telaten, mau mbantuin kerjaan rumah tangga. Pinter masak terus agamanya bagus. Alasan keluar karena nikah. Masa kerjanya sekitar 7 bulan. 

6. Yuli, baby sitter pengganti Ririn ini sebenernya baik dan telaten. Sayang sifatnya masih suka ngebanding2in dengan juragannya jaman dulu. Masalah sering jalan2 ke resto mahal di Solo, lha dibandingin dengan saya lebih merakyat tapi saya lebih nganggap dia orang. bisa sholat dan kerja gak 24 jam. Pernah suatu hari saya keceplosan karena sudah nahan sabar berhari2 ketika dia sibuk membandingkan fasilitas rumah juragan dia sebelum saya dengan fasilitas di rumah saya. Masa kerja: 1 bulan dengan "kewajiban" yang 100% belum dibayar dan sangat susah dihubungi by phone atau sms. Ya Allah kan gak pernah keliru ya kalo masalah rizki..semoga Allah membalas dengan kejutan yang lebih baik.

7. Winda, cuma bertahan seminggu masih sering nangis kangen ortu nya. Padahal lho nggak kuapa-apain, makan ya sama.gak pernah saya mbeda-mbedain lauk.

8. Asih, anaknya masih belum dewasa masih suka semau gue. Kalau njawab gak pernah pakai bahasa jawa halus selalu ngoko, tapi kalau sama saya dia gak berani ngoko. Entah apa mungkin saya terlihat lebih "sangar" daripada suami saya. Asih ini walau kerjanya cepet tapi hasil kerjanya berantakan. See, disuruh bikin teh hangat aja, gula pasir bisa bertaburan di lantai dapur. Masak sup aja yg bahannya cuma bawang putih kulit bawangnya bisa sampai kemana-mana (bukan gila bersih) tapi tingkat kebersihannya masih suka bikin saya elus dada. Alasan dikeluarkan: lalai menjaga Sheza, sampai njelungup (bahasa jawa : artinya nubruk sesuatu ke arah depan) dan menyebabkan pipi Sheza biru lebam. Ketika ditanya mengapa kok bisa jatuh? dia mengatakan hal-hal yang tidak baik. detik itu juga langsung dikeluarkan oleh suami saya. Masa kerja : 3 bulan

9. Yani, asli wonogiri dengan track record kerja yang meragukan saat awal2 saya menjemputnya di wonogiri. Karena paling lama dia kerja seminggu di satu tempat. Alasan minta berhenti: anemia (kecapekan kerja) hadeeuh...kalo tau anemia kenapa gak dari awal bilang, its mean anemia = gak usah cari kerja ya mbak!!!
Bertahan hanya seminggu.

Entahlah akhirnya saya memutuskan mengambil cuti hamil lebih awal dari due date yang 2 tahun yang lalu saya ambil ketika kehamilan saya sudah 38 minggu. Saat ini kehamilan kedua saya masih 33 minggu. Hikmahnya, Sheza aman dalam dekapan saya. kekurangannya mungkin nanti si baby boy belum ada dua bulan sudah saya tinggal masuk kerja. Ya Allah berikanlah kemudahan dalam menjalani semua. Robbi hablii minashholihin...



Rabu, 03 Oktober 2012

Yaiyy its 33 weeks you inside me baby!

Alhamdulillah wa syukurillah my bebe sudah menginjak umur yang ke 33 minggu its mean 7 weeks again we will meet you darl. 

Minggu ke-33 :

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.


Minggu ke-34 :

bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Persiapan mental pastilah ya, terus persiapan buat kakak supaya gak ada rasa cemburu buta akan kehadiran mahluk kecil sebagai adiknya...ya Allah lancarkanlah urusan ini.


Patah Hati untuk yang ke sembilan kali...

Sebenernya saya bukan tipe ibu yang sensi dan menye-menye dalam menghadapi sesuatu yang unpredictable (atau lebih pas nya lebih ke arah pengkhianatan)..

Well, ada-ada aja balada rumah tangga dalam pernikahan yang baru menginjak tahun ke empat...
Seperti judul yg saya posting di atas, saya patah hatinya bukan karena suami saya berselingkuh atau bagaimana. Tapi lebih ke arah baby sitter yg momong buah hati kami...Setelah saya hitung-hitung ternyata dalam dua tahun terakhir ini Sheza sudah berkenalan dengan 9 orang pengasuh bayi, pasti bertanya-tanya apa majikannya yg kurang baik dalam memperlakukan baby sitter atau ada tindak kekerasan? Absolutely saya akan bilang, tidak. Saya tidak mungkin menyakiti "rewang" yang ikut saya seperti berita-berita kriminal di media cetak. Big No No alias jurik pisan, amit-amit jabang bayi.

Baiklah akan saya review dari awal parade pengasuh buah hati kami yang kami sayangi dan berkhianat pada kami..

1. Mbak Musni, kerjanya baik baru sebulan ikut saya terus minta gaji yg lebih tinggi daripada gaji "rewang" yang umum. Dalam hati saya padahal suaminya masih punya "kewajiban" yg harus dibayar ke saya tapi entah sekarang sang suami kabur kemana, wallau a'lam)

2. Mbah Kas, sangat telaten. Hanya saja kekurangannya momong bayi sambil telponan sama pacarnya dan kadang mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dengan si penelpon, hal ini gak baik utk perkembangan bayi karena terbiasa dengan kata-kata kasar. Alasan keluar: karena temannya keluar dari pekerjaan dia juga ikut-an merasa senasib) blaah saya relakan saja...kerjanya sekitar 3 bulan alhamdulillah gak ada "kewajiban" sehingga saya rela dia keluar.

3. Mbah Sis, orangnya lambaat sekali. Mungkin karena sudah berumur 50 tahun ya..(Ada penyangkalan untuk masalah usia karena ibu saya umur segitu masih sangat energic tuh). Menurut review orang rumah kerjaannya kalo sheza tidur ya ikut tidur..tempat tidur dan kamar sheza tidak pernah ter-tata dengan bersih. Sprei selalu kotor, huff kalo begitu saya yg harus mengalah tanpa banyak komentar untuk membersihkan semua. Dia cuma mampu momomg padahal kan kalo sheza tidur dia bisa nyuci sama setrika baju sheza. Tapi saya diamkan saja karena masih baru...Well cuma bertahan seminggu tanpa alasan jelas minta keluar. Tersandung masah rela gak rela karena suaminya mbah Sis masih punya "kewajiban" yg belum dibayar. Belajar ikhlas lagi duh Gusti.

4. Mbah Yem, orangnya sebenernya baik tapi karena merasa sudah tua dia susah diajak kompromi masalah penanganan bayi. Sangat kasar dalam hal memandikan anak atau wawik. Minta keluar katanya gak cocok sama majikannya. Mbah ini juga orangnya kurang resik, sprei jarang dikebuti kalo saya gak bilang dia gak bakal mbersihin..(hela napas puanjaaaang). Masa kerjanya cuma 1.5 bulan, akhirnya mau mengembalikan "kewajiban" tapi tidak 100%. Alhamdulillah

5. Ririn, dia ini baby sitter favorit saya. Anaknya telaten, mau mbantuin kerjaan rumah tangga. Pinter masak terus agamanya bagus. Alasan keluar karena nikah. Masa kerjanya sekitar 7 bulan. 

6. Yuli, baby sitter pengganti Ririn ini sebenernya baik dan telaten. Sayang sifatnya masih suka ngebanding2in dengan juragannya jaman dulu. Masalah sering jalan2 ke resto mahal di Solo, lha dibandingin dengan saya lebih merakyat tapi saya lebih nganggap dia orang. bisa sholat dan kerja gak 24 jam. Pernah suatu hari saya keceplosan karena sudah nahan sabar berhari2 ketika dia sibuk membandingkan fasilitas rumah juragan dia sebelum saya dengan fasilitas di rumah saya. Masa kerja: 1 bulan dengan "kewajiban" yang 100% belum dibayar dan sangat susah dihubungi by phone atau sms. Ya Allah kan gak pernah keliru ya kalo masalah rizki..semoga Allah membalas dengan kejutan yang lebih baik.

7. Winda, cuma bertahan seminggu masih sering nangis kangen ortu nya. Padahal lho nggak kuapa-apain, makan ya sama.gak pernah saya mbeda-mbedain lauk.

8. Asih, anaknya masih belum dewasa masih suka semau gue. Kalau njawab gak pernah pakai bahasa jawa halus selalu ngoko, tapi kalau sama saya dia gak berani ngoko. Entah apa mungkin saya terlihat lebih "sangar" daripada suami saya. Asih ini walau kerjanya cepet tapi hasil kerjanya berantakan. See, disuruh bikin teh hangat aja, gula pasir bisa bertaburan di lantai dapur. Masak sup aja yg bahannya cuma bawang putih kulit bawangnya bisa sampai kemana-mana (bukan gila bersih) tapi tingkat kebersihannya masih suka bikin saya elus dada. Alasan dikeluarkan: lalai menjaga Sheza, sampai njelungup (bahasa jawa : artinya nubruk sesuatu ke arah depan) dan menyebabkan pipi Sheza biru lebam. Ketika ditanya mengapa kok bisa jatuh? dia mengatakan hal-hal yang tidak baik. detik itu juga langsung dikeluarkan oleh suami saya. Masa kerja : 3 bulan

9. Yani, asli wonogiri dengan track record kerja yang meragukan saat awal2 saya menjemputnya di wonogiri. Karena paling lama dia kerja seminggu di satu tempat. Alasan minta berhenti: anemia (kecapekan kerja) hadeeuh...kalo tau anemia kenapa gak dari awal bilang, its mean anemia = gak usah cari kerja ya mbak!!!
Bertahan hanya seminggu.

Entahlah akhirnya saya memutuskan mengambil cuti hamil lebih awal dari due date yang 2 tahun yang lalu saya ambil ketika kehamilan saya sudah 38 minggu. Saat ini kehamilan kedua saya masih 33 minggu. Hikmahnya, Sheza aman dalam dekapan saya. kekurangannya mungkin nanti si baby boy belum ada dua bulan sudah saya tinggal masuk kerja. Ya Allah berikanlah kemudahan dalam menjalani semua. Robbi hablii minashholihin...